BULELENG – VISIBALI.COM. Pemimpin visioner dan pekerja keras Wayan Koster telah membangun sejumlah infrastruktur di Buleleng. Tak hanya infrastruktur shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower dan pelabuhan Sangsit. Tapi banyak infrastruktur yang telah terwujud dan dirasakan masyarakat. Koster sebagai satu-satunya Gubernur Bali yang berhasil mewujudkan cita-cita shortcut untuk warga Buleleng.
Selain tiga pembangunan monumental itu, Koster juga telah berjuang, bekerja keras, cerdas, tulus dan fokus membangun infrastruktur seperti pembangunan di bidang pendidikan, air bersih, jalan, dan pasar.
Koster menegaskan jika paslon Gubernur Bali nomor 2 Koster-Giri (Wayan Koster-Giri Prasta), maka sejumlah infrastruktur mendasar akan dilanjutkan dan dituntaskan secepatnya.
Pada kampanye terbuka di Seririt Buleleng, Selasa 22 Oktober 2024, sejumlah warga mengaku telah merasakan apa yang dibangun Koster.
“Pak Koster dan anggota DPRD Buleleng telah membantu pengaspalan jalan di Seririt. Juga membangun Sekolah. Kami juga sampaikan aspirasi agar Koster-Giri membangun jalan menuju Pura Dalem, ” kata Sukarno Pura.
Selain itu, ia juga menyampaikan aspirasi kepada Koster-Giri dan pasangan Bupati Buleleng nomor 2 Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna (Joss 24), agar bisa membangun sekolah SMAN. Karena kebutuhan tamatan SMP sulit mencari SMA.
Koster-Giri dalam kesempatan itu menyampaikan akan membangun sekolah, kemudian menyediakan kebutuhan air bersih, pengaspalan jalan, kesehatan serta sejumlah infrastruktur lainnya.
Selama duduk di DPR RI, Koster telah membangun SMK di Seririt. Setelah itu, menjadi Gubernur Bali 2019-2023, Koster juga telah membangun 17 SMAN dan SMK di seluruh Bali.
Selain itu, inilah sejumlah pembangunan infrastruktur di Buleleng secara keseluruhan yang telah dibangun Koster.
Menariknya, Koster bekerja keras membangun semua ini saat periode pertama menjadi Gubernur Bali 2018-2023.
“Pada periode pertama, tiang membangun Pasar Banyuasri. Pasarnya sudah selesai dan dimanfaatkan masyarakat, kemudian membangun Taman Bung Karno di Sukasada sudah selesai, membantu pipanisasi air dari Air Sani ke wilayah timur karena di sana sulit air, sekarang air lancar ke Tejakula dan Kubutambahan. Dan tiang akan memperluas lagi, ” jelas Koster.
Koster menjelaskan, setiap tahun akan dibantu untuk pengaspalan jalan di Buleleng secara bertahap. Karena belum semua jalan di Buleleng di aspal.
” Tiap tahun pasti dibantu. Karena banyak jalan di Buleleng jadi belum semua di aspal. Seperti aspirasi dari Seririt yang disampaikan, saat periode kedua pasti kami bantu, ” katanya.
Secara khusus untuk pembangunan sekolah, Koster sangat konsen. Sebagai Gubernur berlatar belakang pendidikan jebolan ITB, Koster menegaskan akan berusaha mengalokasi anggaran untuk kepentingan sektor pendidikan.
“Saat Gubernur (2018-2023) saya bangun 17 SMAN di Bali. Sebelumnya belum ada pemimpin yang bangun. Banyak anak SMP tidak tertampung di SMA, ini jadi alasan utama harus dibangun. Tiang Gubernur langsung bangun 17 SMAN. Tiang akan bangun lagi di periode kedua di daerah yang memang butuh, ” jelas pria asal Sembiran ini.
Koster mengatakan, akan bekerja lebih keras pada periode kedua jika kembali dipercaya krama Bali. Ia bekerja cerdas, fokus dan tulus membangun Bali dengan visi nangun sat kerthi loka Bali. Selain itu, Koster dan Giri Prasta juga akan menjadi pemimpin yang bisa memikirkan dan menghasilkan dana untuk membangun infrastruktur dan program-program di semua daerah di Bali.
“Jadi Gubernur Bali harus bisa memikirkan dan menghasilkan dana, karena program bagus tak ada dana ya percuma. Jadi seorang memimpin Bali itu, harus bisa kreatif menciptakan sumber-sumber dana untuk membangun Bali, ” tegas Koster. (*/red)