TABANAN- VISIBALI.COM-Dalam debat Calon bupati dan wakil bupati Tabanan yang digelar KPU di Sunset road Convenstion Center Kuta, Rabu 13 November lalu , pasangan Mulyadi-Ardika sempat menyoroti besarnya defisit anggaran APBD Tabanan setiap tahun. Merekapun menawarkan solusi untuk mengurangi hal tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Paslon nomor urut 1 menyampikan beberapa program untuk mengurangi deficit dengan melakukan berbagai efisiensi program-program yang sebelumnya berjalan. Salah satu yang menjadi atensinya yakni soal hibah yang terlalu besar. Kedepan pihaknya merencanakan untuk mengurangi dana hibah dengan membuat program yang lebih menyentuh kepentingan masyarakat.
“Kami akan melakukan fisien penggunaan anggaran terutama pemberian hibah yang perlu dievaluasi,” tandasnya.
Hal lain yang juga bisa dilakukan efiseinsi yakni dengan penyelenggaran pemerintah yang lebih efektif. Pasangan MS Glowing ini menilai kelembagaan di Pemkab Tabanan terlalu besar sehingga membutuhan biaya yang sangat besar. Salah satu program yang ditawarkan yakni dengan merampingkan kelembagaan.
“Kelembagaan perlu dirampingkan untuk efisiensi, dengan sedikit lembaga kaya fungsi dengan mengoptimalkan kinerja seluruh perangkat OPD,” tandasnya.
Mereka memastikan pengelolaan anggaran tersebut akan dilakukan dengan cara sangat akuntabel dan transparan, sehingga lebih efektif untuk pembiayaan pembangunan di Tabanan. Salah satu program yang akan ditawarkan dengan akan meningkatkan TPP 100 persen serta kesejahteraan pegawai dengan harapan kinerja akan semakin meningkat.
Sementara itu dalam upaya untuk meningkatan pembanguan, salah satu yang juga menjadi atensinya, yakni soal pendapatan asli aerah yang masih kecil. Mereka meyakini ketika diberi kesempatan memimpin Tabanan akan mampu meningkatan pendapatan asli daerah bisa mencapai Rp 1 Triliun dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki daerah lumbung pangan ini. (*/red)