DPRD Tabanan Optimalkan Pemanfaatan Aset Tingkatkan Pendapatan Daerah

TABANAN – VISIBALI.COM- Komisi III DPRD Kabupaten Tabanan terus mendorong eksekutif melakukan inovasi dalam upaya peningkatan pendapatan daerah. Salah Satu optimalisasi pemanfaatan aset daerah yang dimiliki Pemkab Tabanan
“Potensi dari aset daerah belum termanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan pendapatan daerah,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Tabanan AA Nyoman Dharma Putra, Rabu 15 Januari 2025 lalu.
Gung Baron panggilan akrabnya menyebutkan , dari hasil rapat kerja baru-baru ini, Komisi III mencatat banyak sektor pendapatan daerah, termasuk pajak, retribusi, dan pendapatan lain yang sah, masih bisa ditingkatkan.
Namun, upaya tersebut dinilai terhambat oleh kurangnya pola kerja yang jelas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami tidak melihat progres signifikan dari pemanfaatan aset, termasuk perencanaan pemanfaatan yang jelas. Contohnya kebun kopi belum dikelola dengan optimal,” ucapnya.
Salah satu aset strategis yang menjadi fokus adalah lahan kebun kopi seluas 113 hektare di Kecamatan Pupuan yang dikenal sebagai aset yang dikelola Perumda Dharma Santhika.
Hingga kini, retribusi yang diterapkan hanya sebesar Rp300 ribu per hektar per tahun, angka yang dinilai jauh dari potensi yang bisa dicapai yang harusnya jutaan rupiah per tahun.
“Retribusi ini sudah tidak efektif lagi. Harus ada pola pemanfaatan yang lebih menguntungkan, seperti kerja sama dengan skema bagi hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah,” usul Darma Putra. (red)