
DENPASAR – VISIBALI.COM. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Cabang Pelabuhan Benoa kembali mencetak sejarah dalam dunia maritim. Setelah sukses menyandarkan tiga kapal pesiar secara bersamaan pekan lalu, kali ini Pelabuhan Benoa berhasil menerima kedatangan “Anthem of the Seas”, salah satu kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Keberhasilan ini menandai langkah besar Pelabuhan Benoa dalam transformasinya menjadi “Home Port Cruise International”.
Kapal ukran besar milik Royal Caribbean Cruise Lines ini tiba di Pelabuhan Benoa, Denpasar pada Jumat, 28 November 2024, pukul 06.00 WITA. Proses sandar kapal sepanjang 347 meter ini melibatkan jasa pemanduan dan penundaan menggunakan dua kapal tunda milik Pelindo.
Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, Jumat (28/2/2025) mengungkapkan bahwa proses penyandaran “Anthem of the Seas”, yang membawa sekitar 4.279 penumpang dan 1.550 awak kapal, berjalan lancar. Pihaknya telah menyiapkan alur embarkasi dan debarkasi yang tertata, serta fasilitas “mobile gangway” modern untuk memastikan kenyamanan penumpang dalam naik dan turun kapal.
“Kami bangga dapat melayani ‘Anthem of the Seas’, kapal terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Ini menjadi momentum penting dalam kesiapan Pelabuhan Benoa sebagai ‘Home Port Cruise International’. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras tim serta dukungan dari KSOP, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, pemerintah daerah, dan para agen wisata,” ujar Prasetyo.
Dalam seremoni penyambutan, sejumlah pejabat turut hadir, termasuk Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Gubernur Bali I Wayan Koster, Deputi Staf Kepresidenan Syska Hutagalung, Komisaris Pelindo Jodi Mahardika, serta Kapten ‘Anthem of the Seas’, Toni Kristian.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Pelindo dalam menangani sandar kapal pesiar berukuran jumbo. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.
“Kehadiran kapal pesiar besar seperti ‘Anthem of the Seas’, yang membawa lebih dari 5.000 penumpang, akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Bali,” ujar Ni Luh Puspa.
Apresiasi serupa disampaikan oleh Kapten ‘Anthem of the Seas’, Toni Kristian. Ia menyoroti pelayanan profesional Pelabuhan Benoa serta sambutan hangat yang diterima oleh kru dan penumpang.
“Kami sangat terkesan dengan fasilitas dan layanan yang diberikan, terutama keahlian para pilot yang bertugas. Kami berharap Pelabuhan Benoa segera menjadi *home port* bagi kapal pesiar internasional,” ungkapnya.
Pelabuhan Benoa terus meningkatkan fasilitasnya demi mendukung pertumbuhan industri pelayaran. Dengan dermaga eksisting sepanjang 500 meter serta kedalaman alur dan kolam mencapai -12 LWS, pelabuhan ini dinilai mampu melayani kapal pesiar berukuran besar.
Sepanjang tahun 2024, Pelabuhan Benoa telah melayani 59 kunjungan kapal pesiar, dan jumlah ini diproyeksikan meningkat menjadi 77 kunjungan pada tahun 2025. Dengan pencapaian ini, Pelabuhan Benoa semakin siap menjadi gerbang utama pariwisata maritim di Indonesia.
Dengan optimalisasi layanan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Pelabuhan Benoa semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi strategis bagi kapal pesiar internasional. Kehadiran ‘Anthem of the Seas’ menjadi bukti nyata bahwa Indonesia siap bersaing dalam industri pariwisata maritim global. (red)