TABANAN VISIBALI.COM – Upacara Pujawali/odalan yang berlangsung di Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri – Tabanan telah berlangsung sejak hari Rabu tanggal 7 Mei dan pada hari Sabtu tanggal 10 Mei 2025 pukul 11.00 Wita dilaksanakan upacara pesineban (penutup).
Persiapan pelaksanaan upacara pesineban telah berlangsung beberapa jam sebelum dimulai oleh panitia Pujawali, para pemangku, Sutri, Keluarga Puri selaku Pengaceng Pura Luhur Tanah Lot dan para pengempon Pura Luhur Tanah Lot.
Karena air laut masih dalam keadaan pasang pada saat persiapan upacara, panita upacara yang didukung oleh pihak manajemen DTW Tanah Lot harus menggunakan rubber boat untuk menyebrang ke Pura Luhur Tanah Lot. Namun demikian para pemedek tetap membludak.
Menurut Ketua Pengempon Pura Luhur Tanah Lot I Komang Dedy Sanjaya, rangkaian upacara pesineban ini dipuput oleh Jero Mangku Sapuh Agung Pura Luhur Tanah Lot, yang didampingi para pemangku penyade lainnya.
“Prosesi upacara pesineban dihadiri Penglingsir Puri Kediri dan keluarga selaku penganceng. Dalam upacara juga dipersembahkan tarian rejang oleh anak daha sari yang berasal dari Desa Beraban,” kata Komang Dedy Sanjaya.
I Komang Dedy Sanjaya Juga menyampaikan, saat berlangsungnya rangkaian upacara pesineban, masyarakat pemedek yang hendak melakukan persembahyangan juga tetap bisa berlangsung di Pura Penyawangan yang berlokasi di Madya Mandala.
“Kami sampaikan ucapan terimakasih kepada Polres Tabanan, Polsek Kediri, Polsubsektor Tanah Lot, pihak manajemen dtw tanah Lot, pecalang dan semua pihak atas dukungannya sehingga pelaksanaan upacara Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot berlangsung dengan aman dan lancer,” tutup Dedi Sanjaya
Sementara Manajer Dtw Tanah I Wayan Sudiana diwkili asisten manajer I Putu Toni Wirawan STP mengatakan bahwa dari manajemen dtw Tanah Lot mendukung pelaksanaan upacara agar berlangsung dengan aman dan lancar, dengan mengerahkan 2 buah rubber boat divisi Lifeguards DTW Tanah Lot.
Selain itu untuk kelancaran para pemedek satuan pengaman DTW Tanah Lot juga ditugaskan untuk mengarahkan para pemedek dan bersinergi dengan aparat terkait di Kawasan DTW Tanah Lot. Pemedek dapat menghaturkan sembah Bhakti dengan nyaman, wisatawan yang berkunjung juga dapat menikmati keindahan alam panorama Tanah Lot dengan aman.
“Astungkara sampai dengan saat ini situasi aman terkendali,” ujar Putu Toni Wirawan.
Berdasarkan pengamatan di lokasi meskipun, rangkaian upacara pesineban telah selesai pada pukul 13.30 wita, tampak pemedek masih banyak berdatangan untuk melakukan persembahyangan. Cuaca tampak cerah, tinggi gelombang laut/ ombak mencapai 0,5 meter.(red)
