Bupati Sanjaya : ASN Harus Miliki Jiwa Petarung Sejati

TABANAN -VISIBALI.COM– Semangat agraris dan jiwa pantang menyerah masyarakat Tabanan kembali digaungkan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, saat bertindak selaku Pembina Upacara pada Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional, Kamis 17 Juli 2025, di Halaman Kantor Bupati Tabanan.
Upacara ini dihadiri sejumlah Anggota DPRD Tabanan, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Sekretaris Daerah beserta para pejabat Pemkab Tabanan, serta ribuan ASN.
Dalam amanatnya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa ASN Pemkab Tabanan harus memiliki jiwa petarung sejati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
“Sebagai anak-anak petani, kita tumbuh dari tanah agraris. Jiwa petani itu jiwa petarung sejati. Tidak gampang menyerah, tidak gampang mengeluh, dan selalu bekerja keras dengan penuh dedikasi. Itulah semangat yang harus dimiliki setiap ASN Tabanan,” tegasnya.
Upacara yang rutin digelar setiap tanggal 17 ini juga dirangkaikan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PPPK Tahap I Tahun Anggaran 2024, pemberian penghargaan kepada ASN yang memasuki masa purna tugas, serta penyerahan hadiah berbagai lomba serangkaian Bulan Bung Karno VII Tahun 2025.
Dalam arahannya, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya etos kerja yang tinggi dan pelayanan prima. Ia mengingatkan agar ASN harus becat, yakni cepat, cekatan, dan tidak malas (tidak kliad-kliud) dalam melayani masyarakat.
“Jangan biarkan masyarakat menunggu terlalu lama. Kita ini pelayan, bukan yang dilayani,” ujarnya.
Bupati Sanjaya juga mengajak seluruh ASN untuk terus membumikan ajaran Bung Karno yang dinilainya sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
“Nilai-nilai perjuangan Bung Karno harus terus kita aplikasikan dalam pola pikir, sikap, dan perilaku kita sebagai ASN,” tambahnya.
Di akhir arahannya, Sanjaya menegaskan bahwa menjadi bagian dari masyarakat Tabanan adalah sebuah kebanggaan.
“Kita harus bangga menjadi orang Tabanan. Kita punya akar, punya sejarah, dan punya semangat perjuangan yang luar biasa. Jiwa petani, jiwa petarung sejati, itu harus terus hidup dalam diri kita,” pungkasnya. (red)