Progres 90 Persen, Perbaikan Jalan Jebol Di Bajera Segera Rampung

TABANAN – VISIBALI.COM-Proses perbaikan jalan nasional Denpasar–Gilimanuk yang jebol di depan Pasar Bajera, Tabanan, kini sudah memasuki tahap akhir. Progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 90 persen dan ditargetkan rampung sepenuhnya, Kamis 17 Juli 2025 malam.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 PJN Wilayah I Bali Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Pramono Tri Yulianto, mengungkapkan bahwa percepatan pekerjaan dilakukan secara intensif agar jalan nasional utama ini bisa kembali beroperasi normal pada Sabtu, 19 Juli 2025, sesuai dengan rencana.
“Proses overlay atau lapis dasar aspal sudah kami mulai sejak pukul 13.00 WITA tadi dan kini hampir selesai. Kami targetkan malam ini semua tahapan aspal hingga empat lapis bisa diselesaikan dan langsung uji coba kendaraan,” jelas Pramono.
Segmen pekerjaan yang dimaksud Pramono adalah overlay AC-BC atau pelapisan jalan menggunakan campuran aspal beton (Asphalt Concrete) dengan jenis Binder Course (AC-BC) sebagai lapisan tambahan.
“Hari ini ada overlay AC-BC. Ada tiga lapis. Kami rencanakan selesai jam sepuluh mala mini. Kalau boleh dibilang, ini sudah sembilan puluh persen lebihlah,” ujarnya.
Menurutnya, bila proses pelapisan ini telah rampung sesuai waktu yang dijadwalkan, pihaknya akan melakukan uji coba dengan membuka badan jalan yang diperbaiki tersebut untuk beberapa kendaraan saja.
“Secara teknis, mungkin kami minta waktu hari ini menyelesaikan overlay (pelapisan). Nanti malam kami uji coba. Kami tes juga ketebalannya. Mungkin ada satu sampai lima kendaraan (untuk uji coba),” ungkapnya.
Selebihnya, hasil uji coba itu akan dievaluasi bersama pimpinannya di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali.
“Selebihnya, kami serahkan ke pimpinan di Balai. Nanti kami diskusi lagi dengan pimpinan di Bali,” sebut Pramono.
Ia menjelaskan, uji coba tersebut akan berlaku secara terbatas. Mulai dari kendaraan kecil sampai dengan besar, khususnya kendaraan di bawah sumbu tiga.
“ Setelah uji coba kami tutup lagi,” tegasnya.
Meskipun percepatan dilakukan, Pramono menegaskan bahwa pihaknya tetap mengedepankan kualitas pekerjaan, sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. (red)