Dharma Santhika-Marriott Perpanjang Kerja Sama Pangan
Perumda Dharma Santhika

TABANAN – VISIBALI.COM. Sebuah langkah konkret untuk membangun sistem pangan lokal yang sehat dan berkelanjutan kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Perumda Dharma Santhika. Bersama Marriott Group International, mereka resmi menandatangani perpanjangan kerja sama penyediaan produk pertanian dan peternakan lokal, termasuk produksi telur ayam tanpa kandang alias “cage-free egg” atau yang populer disebut “telur Bahagia”.
Acara penandatanganan Letter of Intent (LoI) ini digelar Rabu (6/8) di Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan, yang juga menandai pengiriman perdana telur ayam bahagia dari peternakan lokal milik I Nyoman Merta. Kegiatan ini dihadiri perwakilan Marriott Group, jajaran Perumda Dharma Santhika, serta Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga.
Direktur Utama Dharma Santhika, Kompiang Gede Pasek Wedha, menekankan bahwa kerja sama ini bukan sekadar bisnis, tetapi gerakan bersama untuk memperkuat ketahanan pangan lokal yang bertanggung jawab secara lingkungan.
“Produksi telur ‘cage-free’ saat ini baru sekitar 3.000 butir per hari, tapi kami menargetkan naik hingga 15.000–20.000 butir demi memenuhi permintaan jaringan hotel, terutama Marriott,” ujarnya.
Selain telur, Dharma Santhika juga menyuplai beras, sayuran, buah-buahan, dan produk peternakan lainnya ke lebih dari 43 hotel di seluruh Bali. Kompiang menyebut kerja sama ini mendorong petani dan peternak lokal untuk meningkatkan kualitas sekaligus kapasitas produksi agar mampu bersaing di pasar internasional.
General Manager The Westin Resort Nusa Dua, Sander Looijen, menyambut positif sinergi ini. Dengan 28 hotel di bawah jaringan Marriott di Bali, kebutuhan harian telur mencapai 10.000 hingga 15.000 butir per hari.
“Ini bukan hanya soal pasokan, tapi komitmen kami untuk membangun rantai pasok yang etis dan berkelanjutan. Kami sudah kerja sama sejak 2021, dan terus membuka peluang kerja sama dengan petani Bali,” ungkapnya.
Ia juga menyebut Marriott telah mengalokasikan anggaran besar untuk pengadaan beras, sayur-mayur, buah-buahan, dan bahan pangan lokal lainnya demi mendukung petani Bali secara berkelanjutan.
Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung inisiatif ini. Menurutnya, program ini bukan hanya soal inovasi dalam peternakan, tapi juga mencerminkan keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan dan nilai-nilai lokal.
“Ini adalah komitmen nyata untuk menciptakan sistem pangan sehat, berpihak pada kesejahteraan hewan, dan memberdayakan peternak serta UMKM. Kami berharap kerja sama ini berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat,” katanya.
Dukungan serupa disampaikan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, saat menerima jajaran Marriott dan Dharma Santhika di kantornya. Ia menyebut kerja sama ini selaras dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 yang mewajibkan pemanfaatan produk lokal oleh sektor pariwisata.
“Kami ingin seluruh hotel di Bali, khususnya di bawah naungan Marriott, membuka ruang seluas-luasnya bagi produk pertanian dan peternakan lokal. Ini bentuk keberpihakan konkret kepada petani kita,” tegasnya. (wie)