BADUNG – VISIBALI.COM. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri atau upasaksi Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa, Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Uluning Banjar dan Balai Banjar Kedua, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Rabu (3/9).
Hadir mendampingi Bupati, Ketua DPRD Badung diwakili anggota DPRD I Made Yudana beserta sejumlah anggota DPRD Badung Dapil Mengwi, Kadis Kebudayaan I Gde Eka Sudarwitha, Ketua PHDI I Gede Rudia Adiputra, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Baha I Wayan Rusih, Bendesa Adat Baha Ketut Parwata, Bendesa Adat Cengkok Supardi serta tokoh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Bupati Adi Arnawa menyampaikan terima kasih dapat hadir upasaksi karya agung yang dilaksanakan krama banjar Kedua. Ia juga sangat bangga melihat bangunan bale banjar Kedua yang cukup megah dilengkapi basement dan lumbung.
Hal ini mencerminkan krama banjar sudah bersatu dan sejalan dengan program prioritas Pemkab Badung dalam upaya melestarikan seni, adat, agama, tradisi dan budaya.
“Suksma sudah dapat hadir ngupasaksi karya ini, mari bersama-sama berdoa, ngrastiti semoga diberikan keberkahan dan keselamatan bagi semua makhluk,” kata Bupati.
Adi Arnawa juga mengajak krama untuk selalu meningkatkan kewaspadaan di masing-masing wilayah, terlebih peristiwa yang terjadi terakhir ini agar tidak terulang lagi.
“Mari bersatu, bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan, ketertiban dan kenyamanan. Ini akan menjadi salah satu tolak ukur keberlangsungan pariwisata di Bali dan Badung khususnya sebagai sektor andalan di Kabupaten Badung,” ajaknya. Di Akhir acara Bupati menghaturkan dana punia sebesar 20 juta dan sembahyang bersama.
Manggala Prawartaka Karya, I Wayan Bawa atas nama krama Banjar Kedua menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab. Badung sehingga pembangunan Bale Banjar dan Pura Uluning Banjar Kedua dapat diselesaikan.
Dijelaskan pula bahwa pembangunan Balai Banjar Kedua di lokasi yang baru ini atas dasar Balai Banjar yang lama dinilai kurang representatif karena cukup kecil. Sehingga krama sepakat membeli tanah seluas 7 are untuk membangun bale banjar yang baru dan bale banjar yang lama dipakai koperasi.
Balai Banjar Kedua yang berlantai II dilengkapi basement ini dibangun secara bertahap dimulai sejak tahun 2019 dan dapat diselesaikan di tahun 2024. Terbangunnya Balai Banjar tidak lepas dari bantuan Bupati Badung dengan memberikan bantuan hibah dengan total nilai mencapai Rp 7 miliar serta swadaya masyarakat.
Ditambahkan, untuk karya sendiri, krama banjar sudah mulai ngayah sejak tiga bulan lalu. Rangkaian karya pada Rabu 3 September ini dilaksanakan upacara tawur balik sumpah madya dan melaspas yang dipuput Ida Pedanda Griya Babakan, Padang Aling. Sementara puncak karya akan dilaksanakan pada Purnama Ketiga, Minggu, 7 September 2025.
“Untuk pelaksanaan karya ini diperkirakan menghabiskan biaya Rp 800 juta. Kami juga mendapat bantuan melalui dana APBDes sebesar Rp 500 juta dan dana punia Rp 58 juta. Kami atas nama krama banjar Kedua menghaturkan terima kasih kepada Bupati, DPRD maupun Pemerintahan Desa Baha yang telah banyak membantu sehingga pembangunan Balai Banjar, Pura dan karya telah dapat terlaksana sesuai harapan krama,” pungkasnya. (hms/red)
