BADUNG-VISIBALI.COM- Semakin ke belakang jenis bahan bangunan terus berkembang. Kalau sebelumnya selalu tergantung dengan bahan kayu , kini masyarakat mulai beralih. Diawali dengan penggunaan rangka baja untuk atap, kini muncul produk dari bahan baja ringan untuk pintu.
Adalah Fortress, yang kini mempelopori penggunaan pintu berbahan baja ringan namun tetap mengikuti kebiasaan konsumen yang masih lebih suka dengan bahan kayu. Untuk bisa menarik minat konsumen maka motifnya dibuat beragam termasuk motif kayu. Sehingga sepintas terlihat seperti pintu kayu.
Seperti diungkapkan Hens Sumarauw Sales Director Fortress dalam pameran produk-produk untuk property pada kegiatan Innovative Design Exhibition (Index) di Sunset road Conventioan Center, Kamis, 27 Juni 2024, pihaknya sudah berkecimpung sejak 2014 untuk produk baja ringan ini.
Didampingi Antonius Yan Halim Principle relationship and event manager Mitrapabrik.com, dia mengakui, pada awalnya memang sulit untuk mengajak konsumen beralih dari pintu berbahan kayu ke baja ringan. Namun dengan inovasi yang dilakukan termasuk dengan membuat motif yang mirip kayu, mulai menarik minta konsumen termasuk di Bali.
“Sampai saat ini market share kita di Bali sudah mencapai 30 persen sekitar 800-1000 unit, hanya kendalanya produknya masih ada di Surbaya, sehingga butuh waktu untuk pengiriman, makanya kami berencana untuk membuka cabang/toko di Bali yang rencana openning Juli mendatang,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Hens menyampaikan, pihaknya memiliki sebanyak 65 jenis pintu baja mulia dari yang kelas paling bawah sampai kelas paling atas. Dengan bervariasi mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 45 Juta tergantung type dan jenis. Begitupun dengan ukuran bisa disesuaikan dengan besaran rumah yang dibuat.
Dengan demikian , konsumen bisa memilih jenisnya sesuai dengan kebutuhan, baik untuk rumah pribadi ataupun lainnya. Diapun menegaskan pintu baja ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan pintu kayu.
Pihaknya menjual satu paket mulai daun pintu, sampai kusen dan kuncinya. Selain itu dipastikan dengan pintu baja ringan ini, tidak cepat rusak dan terpenting anti rayap yang bsia menjadi keluhan masyarakat ketika menggunakan pintu berbahan kayu.
“Satu lagi kelebihannya soal keamanan, pintu ini sulit didobrak karena menggunakan dua lima titik penguncian. Begitupun dengan engselnya ada di dalam dan tidak bisa dicongkel. Istilahnya bisa healing tanpa takut maling,” jelasnya.
Untuk memperkenalkan pdoruk Fortress, pihaknya mengikuti kegiatan Index yang digelar pihak mitrapabrik.com untuk memperkeernalakna pdoduknya kepada konsumen.
“Disini kami lebih mengenalkan produk kami bersama mitrapabrik.com,” pungkasnya. (*/noh)