
TABANAN – VISIBALI.COM. Koperasi Simpan Pinjam Tanaoba Lais Manekat atau KSP TLM Indonesia terus menunjukka kiprahnya sebagai Koperasi berbasis kerakyatan. Pada Jumat (12/9/2025) Koperasi KSP TLM Indonesia yang berpusat di Kota Kupang – NTT melakukan Peresmian Kantor Cabang Tabanan di Propinsi Bali serta peluncuran Mobil Layanan Digital atau Mobil Perwakilan Cabang (MPC) di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan.
Direktur Utama KSP TLM Indonesia, Zesly N.W. Pah, mengatakan kehadiran mobil layanan ini menjadi jawaban atas kebutuhan anggota, khususnya mereka yang berada jauh dari pusat layanan.
“Kami ingin memastikan seluruh anggota, termasuk yang di pelosok, tetap mendapatkan akses layanan simpan pinjam, informasi program, hingga literasi keuangan secara cepat, mudah, dan transparan,” ujarnya.
Selain melayani kebutuhan keuangan, mobil ini juga difungsikan untuk sosialisasi program pemberdayaan, mulai dari pelatihan kewirausahaan, pendampingan UMKM, hingga penyaluran modal usaha.
Peluncuran mobil layanan ini turut dirangkaikan dengan penyerahan CSR berupa 1 ton beras bagi korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Bali pada 10 September lalu. Bantuan disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Dinas Koperasi Provinsi Bali.
Sejak berdiri pada 2011, KSP TLM Indonesia telah berkembang pesat. Dari hanya satu kantor cabang, kini koperasi ini melayani di lima provinsi dengan 25 kantor cabang dan 18 kantor cabang pembantu.
Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan kinerja KSP TLM terbilang sehat: Aset meningkat dari Rp435 miliar (2022) menjadi Rp1 triliun pada Agustus 2025. Anggota bertambah dari 269 ribu menjadi lebih dari 312 ribu orang. Jumlah karyawan naik dari 732 menjadi 905 orang.
Di Bali, koperasi ini mulai hadir sejak 2017 dan kini telah memiliki lebih dari 24 ribu anggota perempuan pelaku usaha mikro, dengan tingkat kredit macet 0%. Khusus di Kabupaten Tabanan, sejak resmi membuka cabang pada Mei 2025, KSP TLM sudah melayani 3.078 anggota yang bergerak di sektor hortikultura, kuliner tradisional, kerajinan, hingga warung kecil.

Tidak hanya simpan pinjam, KSP TLM Indonesia aktif memberdayakan anggotanya melalui pelatihan jajanan pasar dan eksposur kopi. Di Desa Pujungan, Pupuan, anggota dibekali keterampilan mengolah, membranding, dan memasarkan kopi lokal.
Bahkan, KSP TLM kini sedang menyiapkan inovasi produk kopi hasil usaha perempuan anggota dengan merek “Betalacove” singkatan dari “beta la perempuan penghasil kopi” – dengan tagline “sebutir kopi sejuta kasih”. Produk ini memadukan Arabika Kintamani dengan Robusta Pupuan.
“Kami berharap kopi ini bisa menjadi kebanggaan Bali, sekaligus bukti nyata bahwa usaha kecil perempuan desa mampu menghasilkan produk berkualitas,” tambah Zesly.
Peluncuran mobil layanan ini dihadiri jajaran pejabat, mulai dari perwakilan Kementerian Koperasi RI, Pemerintah Provinsi Bali, hingga Pemkab Tabanan. Kabag Perekonomian Setda Tabanan, I Nyoman Hari Sujana, yang hadir mewakili Bupati Tabanan, menilai langkah ini sejalan dengan misi inklusi keuangan nasional.
“Inovasi ini mendekatkan koperasi kepada masyarakat, sekaligus memperkuat peran UMKM dalam pembangunan ekonomi daerah,” katanya.
Dengan berbagai terobosan ini, KSP TLM Indonesia menegaskan perannya sebagai koperasi yang bukan hanya menyediakan layanan keuangan, tetapi juga membangun ekonomi desa, memberdayakan perempuan, dan melahirkan produk unggulan lokal.(red)