TABANAN-VISIBALI.COM – Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan jalani Wawancara Desk Evaluasi oleh Tim Penilai Mandiri (TPM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Rabu 2 Oktober 2024. Dalam Desk Evaluasi ini seluruh pertanyaan dari TPM dibabat habis oleh Tim Pokja WBK Lapas Tabanan.
Kegiatan diawali dengan perkenalan mulai dari Kepala Satuan Kerja (Kasatker), Ketua ZI serta Ketua masing-masing Pokja 6 (enam) area perubahan. Selanjutnya Tim Pokja WBK Lapas Tabanan menampilkan yel-yel Pembangunan ZI kemudian pemutaran video profil dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Kasatker.
Seusai pemaparan, TPM yang terdiri dari Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal dan Badan Strategi Kebijakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) silih berganti mencecar Tim Pembangunan ZI Lapas Tabanan dengan pertanyaan-pertanyaan.
Namun dengan persiapan yang sangat matang, semua pertanyaan tersebut dijawab tuntas oleh Kasatker, Ketua ZI, Ketua Pokja maupun anggota Tim Pokja WBK.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu yang hadir langsung melakukan pendampingan dalam Desk Evaluasi di Lapas Tabanan menjadi saksi bagaimana Tim Pembangunan ZI mampu menjawab yang dilontarkan oleh TPM.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Lapas Tabanan dalam mempersiapkan diri untuk kontestasi WBK ini. Dari apa yang baru saja kami saksikan, sudah sangat terlihat bahwa Lapas Tabanan mempunyai komitmen untuk mewujudkan Satker berpredikat WBK,” pujinya.
Muhamad Kameily selaku Kasatker mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kanwil (Kakanwil) beserta tim yang telah hadir langsung ke Lapas Tabanan dalam Desk Evaluasi ini.
“Terima kasih Ibu Kakanwil beserta tim yang memberikan semangat dan motivasi bagi kami secara langsung. Insya Allah dengan dukungan ibu serta usaha dari seluruh rekan-rekan Tim Pembangunan ZI, Lapas Tabanan dapat memperoleh predikat WBK di tahun ini,” harapnya.
Pada akhir sesi wawancara, TPM juga mewanti-wanti agar Lapas Tabanan jika seandainya berhasil meraih predikat WBK untuk tetap berkomitmen dalam Pembangunan ZI. Menanggapi hal tersebut, Kameily memastikan Lapas Tabanan tidak akan berhenti disitu saja.
“Tentu saja kami akan terus melanjutkan komitmen kami. Ibu Kakanwil menjadi saksi dari janji kami untuk senantiasa berproses dan berkontribusi dalam Pembangunan ZI,” tutupnya.(n)