TABANAN – VISIBALI.COM- Dari segala penjuru di Kabupaten Tabanan kembali mendatangi kediaman I Nyoman Mulyadi S.H di kawasan Desa Nyitdah Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, pada hari Senin l 14 Oktober 2024 malam.
Salah satunya adalah kaum milenial dari Desa Megati , Kecamatan Selemadeg Timur yang datang dengan para tokoh masyarakat (tomas).
Putu Yudiarta, asal Megati Kaja yang merupakan pengurus sekehe STT (Sekehe Teruna Teruni), mengatakan bahwa kehadirannya di rumah bapak Nyoman Mulyadi adalah untuk menyatakan dukungan atau support kepada Calon Bupati dan wakil Bupati Tabanan pasangan nomor urut 1 I Nyoman Mulyadi SH dengan wakilnya I Nyoman Ardika (Sengap).
“Pasangan MS Glowing ini adalah merupakan pasangan yang pass menjadi pilihan kami untuk perubahan Tabanan yang lebih maju” katanya.
Dari penuturan Putu Yudiarta menyampaikan bahwa Bapak I Nyoman Mulyadi adalah merupakan sosok pemimpin yang merakyat, memperhatikan rakyat saat dalam kesulitan.
“Sebelum menjadi Bupati saja beliau sudah loyal dan peduli kepada masyarakat, apalagi nanti jadi bupati tentu akan sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Dari 21 progam yang menjadi visi misi pasangan nomor urut 1, kami dari generasi muda siap memilih dan memenangkan pasangan Mulyadi – Ardika,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat yang seorang pengusaha muda asal Kecamatan Baturiti I Nyoman Jana Yasa bahwa pihaknya memilih pemimpin yang peduli dengan kesejahteraan masyarakat. Dan berani mengabdi dengan tulus ikhlas kepada masyarakat, dan siap untuk dikritik guna kebaikan bersama.
“Saat ini kita bukan memilih partai akan tetapi memilih pemimpin yang bisa mengayomi semua golongan, bukan Bupati milik golongan tertentu,” tegas Janayasa.
I Nyoman Mulyadi, SH, yang selalu tampil sederhana dan low profile, menyampaikan ucapan terimakasih kasihnya kepada seluruh komponen masyarakat, dari tokoh masyarakat, kaum milenial, intelektual, petani, nelayan pengusaha dan lainnya.
“Tetap jaga kekompakan , soliditas, jaga persatuan dan kesatuan, jika ada yang berbeda pilihan jangan hal ini dijadikan permusuhan, tetap hargai perbedaan dalam berdemokrasi. Jangan sampai ada yang melakukan intimidasi atau pemaksaan kehendak, mari kita berpolitik santun, hindari arogansi untuk kepentingan kita semua,” ungkap Mulyadi SH didampingi istrinya Luh In Sumariati, SE
Berdasarkan pemantauan di lokasi , kaum milenial dan tokoh masyarakat yang hadir pada malam tersebut selain dari Desa Megati, seperti dari Desa Bengkel, Pangkung tibah, Buwit, Nyitdah, Beraban Kecamatan Kediri. Ada juga kelompok milenial dari Kota Tabanan, Warga BTN Sanggulan dan lainnya. (*/n)