TABANAN – VISI BALI.COM- Apes dialami pasangan suami istri I Nyoman Budiarta (56) dan Nyoman Ariasih (56) warga Banjar Sangging, Desa Kelating, Kerambitan, Tabanan. disaat dia sibuk mengasuh cucu dan istrinya sembahyang keliling, rumahnya ludea di lalap api, saat Hari Raya Pagerwesi, Rabu 17 Juli 2024 pagi.
Kebakaran rumah permanen berukurna 7X5 meter tersebut dikethaui ekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu Budiarta tengah asyik mengasuh cucu di ahalaman rumah. Sementara istrinya sembahyang termasuk di pelangkiran di dalam kamarnya. kemudian istrinya sembhayang keliling.
Beberapa saat kemudian korban melihat bahwa ada api di dalam rumahnya. Dengan adanya api tersebut korban langsung berteriak minta tolong, dan beberapa saat kemudian beberapa tetangga datang ke lokasi dan berusaha untuk memadamkan api.
Namun karena api semakin besar, akhirnya sekira pukul 09.19 wita ada warga menghubungi Damkar Tabanan. Setelah itu 2 unit Damkar Tabanan datang dan berusaha memadamkan api. Akhirnya sekitar pukul 10.15 wita api berhasil di padamkan.
Namun demikian, seluruh bangunan tersebut hangus terbakar dan tinggal puing. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian material sebesar Rp 175 juta. Karena tidak ada barang yang bsia diselematkan.
Kasi Humas Polres Tabanan AKP IGM berata membenarkan peristwia kebakaran tersebut. dijelaskan berdasarkan keterangan kasi dan hasilpenyelidikan di lapangan diduga kebkaran terjadi akibta dupa di pelangkiran yang digunakan istri korban saat sembahyang menyebabkan rumah tersebut.
“Dugaannya api berasal dari dupa yang dipakai sembahyang di kamarnya,” jelasnya. (noh)