DENPASAR – VISIBALI.COM. Rangkaian Bhakti Penganyar dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Denpasar dalam rangkaian Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha berlangsung dari 17 hingga 22 November 2024.
Pada Selasa (19/11/2024), Bhakti Penganyar melibatkan OPD yang dikoordinir oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar bersama Kecamatan Denpasar Timur, dan desa/kelurahan.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih yang dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima pada Sabtu 16 November lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipuput oleh Ida Pedanda Griya Sibang, Sanur, dan Ida Pedanda Gde Jelantik Kertha Jaya, Griya Gede Kaliungu Klod dengan persembahan tari wali, termasuk Topeng Wali, serta diakhiri dengan persembahyangan bersama.
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menyampaikan bahwa rangkaian Karya di Pura Agung Jagatnatha akan berlangsung hingga upacara Penyineban pada 23 November 2024, yang akan diawali dengan Upacara Nyenuk. Ia berharap momentum ini dapat menjaga keharmonisan parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi Tri Hita Karana.
“Karya di Pura Agung Jagatnatha menjadi pengingat untuk menjaga keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam,” ujar Sekda Alit Wiradana.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara menjelaskan pelaksanaan Bakti Penganyar dilangsungkan oleh OPD Pemkot Denpasar. Bhakti Penganyar juga mempersembahkan tari wali hingga topeng wali, serta diakhiri dengan pelaksanaan persembahyangan bersama.
Kali ini persembahan Bakti Penganyar OPD Pemkot Denpasar bersama Kecamatan Denpasaf Timur dengan mempersembahkan Gong Gede Sekaa Gong Telung Barung Penatih, Rejang Dewa dari SMPN 8 Denpasar, Topeng Wali dari Gus Mayun Kecamatan Dentim, Wayang Lemah oleh A.A Frinata Puri Pemayun Kesiman, Tari Rejang Wali oleh WHDI Dentim, Kidung oleh Widyasabha Dentim. Di samping itu, pada malam harinya juga akan digelar hiburan di panggung areal Pura Agung Jagatnatha oleh Arja Klasik Penyatusan Abian Kapas – Ketapian.
“Setelah puncak karya, akan dilaksanakan Bhakti Penganyar serta Penyineban akan dilaksanakan pada 23 November 2024 yang didahului dengan Upacara Nyenuk,” ujarnya.
Ida Bagus Alit Surya Antara juga menambahkan bahwa kerjasama panitia sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan karya agung ini. “Semoga labda karya dan harapan kita semua dari pelaksanaan upacara ini membawa kebaikan bagi masyarakat Kota Denpasar,” tuturnya. (Humasdps/Pur).