
DENPASAR – VISIBALI.COM. Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Bali yang awalnya dijadwalkan digelar pada 23 Mei 2025 di Nusa Dua resmi ditunda. Penundaan ini bukan disebabkan oleh tensi politik internal atau perebutan kursi Ketua DPD Golkar Bali antara Sugawa Korry dan Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, melainkan karena Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia tidak bisa hadir. Hal ini dikemukakan Ketua Steering Committee (SC) Musda, Drs. Dewa Made Suamba Negara, M.Si., saat menggelar konferensi pers di Sekretariat DPD Golkar Bali, Rabu (21/5/2025).
Dewa Suamba, menegaskan bahwa penundaan ini murni terkait agenda padat Bahlil sebagai ketua umum sekaligus menteri.
“Penundaan ini tidak ada kaitannya dengan unsur politis. Intinya semata-mata karena kesibukan Ketua Umum,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran langsung Bahlil dianggap penting oleh kader di daerah.
“Ketum kami juga ingin hadir secara langsung di semua Musda provinsi, termasuk Bali. Itu komitmennya sebagai pemimpin partai,” ujarnya.
Seperti diketahui, informasi penundaan datang mendadak. Pada Selasa malam (20/5/2025), sekitar pukul 23.45 WITA, Ketua DPD Golkar Bali Sugawa Korry menerima telepon dari Sekjen DPP yang menyampaikan bahwa Bahlil kemungkinan besar tidak dapat hadir karena urusan kenegaraan.
Meskipun ditunda, Suamba memastikan Musda tetap akan digelar setelah disesuaikan dengan jadwal Ketua Umum.
“Kami sudah sepakat bahwa Ketua Umum akan hadir. Dalam tradisi Golkar, Ketum selalu datang ke setiap Musda,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Organizing Committee (OC), Dr. drh. Komang Suarsana, MMA., mengungkapkan bahwa persiapan teknis pelaksanaan Musda sudah mencapai lebih dari 90 persen. “Persiapan fisik, pembayaran, undangan, hingga perlengkapan hampir semuanya rampung,” kata Mang Kos begitu kerap disapa.
Meski begitu, belum ada jadwal pengganti yang ditetapkan.
“Penundaan ini bisa 3-4 hari, bisa sebulan. Kami menunggu kesiapan Ketum dan DPP,” pungkasnya. (wie)