DENPASAR – VISIBALI.COM. Desa Wisata (DTW) Jatiluwih yang terletak di Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, baru-baru ini mendapatkan penghargaan bergengsi dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO), organisasi pariwisata dunia PBB. Desa Jatiluwih terpilih sebagai salah satu dari 55 desa wisata terbaik di dunia, yang diikuti oleh lebih dari 260 desa wisata dari 60 negara anggota UNWTO. Penghargaan ini diserahkan pada acara UN Tourism di Kolombia pada Kamis, 14 November 2024.
“Ini merupakan penghargaan yang luar biasa. Terima kasih atas dukungan masyarakat yang membuat Desa Jatiluwih mendapat pengakuan sebagai salah satu desa terbaik di dunia versi UNWTO,” ungkap John Ketut Purna, Manajer Operasional DTW Jatiluwih, saat ditemui di Denpasar, Senin (25/11/2024).
Desa Jatiluwih meraih nominasi setelah berhasil bersaing dengan 260 aplikasi desa wisata dari berbagai negara. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya, terutama hamparan sawah yang memanfaatkan sistem irigasi tradisional subak yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Keunikan tersebut menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan berperan penting dalam pelestarian budaya dan lingkungan.
“Keberhasilan ini bukan hanya milik kami, tetapi juga berkat dukungan masyarakat, pemerintah, dan semua pemangku kebijakan di Desa Jatiluwih. Kami berkomitmen untuk terus mengedepankan filosofi sosial dan budaya yang ada di desa kami, demi keberlanjutan pariwisata yang bertanggung jawab,” tambah John Ketut Purna.
Penghargaan ini menambah deretan prestasi Jatiluwih sebagai destinasi pariwisata yang bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kontribusinya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
“Desa Jatiluwih terus mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan yang memberi manfaat bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. (red)