
TABANAN – VISIBALI.COM. Ratusan kader Partai Golkar dari berbagai tingkatan memadati arena pendidikan politik (dikpol) yang digelar DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, Minggu (22/6/2025). Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kepartaian, diikuti antusias oleh para kader muda maupun senior.
Acara ini dihadiri lengkap oleh pengurus DPD II Golkar Tabanan, fraksi DPRD, para pimpinan kecamatan, serta tokoh-tokoh senior partai. Dari tingkat provinsi, hadir Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Wakil Ketua OKK, Dewa Made Suambanegara, Wakil Sekretaris OKK, Moch. Kadafi, dan perwakilan KPPG Bali, Suartini Dogek.
Dalam arahannya, Sugawa Korry memberikan apresiasi atas perjuangan seluruh kader dalam Pemilu Legislatif dan Pilkada 2024 lalu. Ia menyoroti pentingnya menghargai kontribusi seluruh kader, termasuk mereka yang belum terpilih.
“Data menunjukkan, seluruh anggota fraksi yang terpilih di kabupaten maupun provinsi tidak mencapai 50% suara dari ambang batas ideal. Itu berarti kemenangan yang diraih tak lepas dari kerja keras para calon yang belum terpilih. Maka, mari kita beri apresiasi bukan selalu dalam bentuk materi, tetapi dengan sikap yang baik dan penghargaan tulus. Itu bagian dari membangun soliditas partai,” tegas Sugawa.
Ia juga menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia kader dan menjaga komitmen terhadap kepentingan partai dan bangsa di atas kepentingan pribadi.
Lebih jauh, Sugawa mendorong DPD II Tabanan untuk melanjutkan pendidikan politik hingga ke tingkat kecamatan, desa, bahkan kelompok masyarakat. Ia berjanji akan memberikan pendampingan penuh dari DPD Provinsi.
Sementara itu, Dewa Made Suambanegara mengingatkan jajaran pengurus agar tidak melupakan jasa para kader senior yang telah banyak berkorban demi tegaknya panji Golkar.
“Kami bangga pada kader-kader yang meski belum berhasil dalam kontestasi, tetap menjaga semangat dan kebanggaan sebagai kader Golkar,” ucapnya.
Sementara itu Moch. Kadafi juga menambahkan bahwa kader Golkar harus mampu menjadi pribadi yang adaptif di tengah perubahan zaman.
“Perubahan adalah satu-satunya yang abadi. Maka kader Golkar harus bisa menyesuaikan diri dengan tantangan zaman melalui peningkatan kualitas diri,” pesannya.
Pendidikan politik ini menjadi bukti bahwa Golkar di Tabanan tidak hanya membangun kekuatan elektoral, tetapi juga memperkuat ideologis dan integritas kader sebagai bagian dari pembangunan politik yang sehat. (gun)