
DENPASAR – VISIBALI.COM. Meninggalnya Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bangli, I Gusti Made Winuntara, dalam usia 74 tahun, meninggalkan kekosongan di pucuk kepemimpinan partai beringin di Bangli. Sebagai respon cepat, DPD Partai Golkar Provinsi Bali menyatakan siap menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua untuk menjaga kesinambungan organisasi.
Langkah penunjukan Plt ini dianggap sebagai bagian dari mekanisme internal partai. Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, menegaskan bahwa penentuan nama calon Plt akan dilakukan setelah masa berkabung tiga hari selesai.
“Secara organisasi, memang harus segera ditunjuk Plt. Tapi kami menghormati masa berkabung. Setelah tiga hari pelaksanaan upacara pelabonan almarhum, kami akan gelar rapat di DPD I untuk bahas calon Plt,” ujar Suamba Negara saat mendampingi Ketua DPD Golkar Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry, dalam konferensi pers di Sekretariat DPD Golkar Bali, Kamis (3/7).
DPD Golkar Bali menegaskan bahwa Plt Ketua DPD II Bangli yang akan ditunjuk harus berasal dari kader aktif partai yang saat ini duduk di jajaran pengurus harian DPD Provinsi Bali. Syarat lainnya, calon Plt harus berdomisili atau berasal dari Kabupaten Bangli.
Sugawa Korry menegaskan, karena ini level kabupaten, maka kewenangan menunjuk Plt ada di provinsi. SK-nya dari DPD Golkar Provinsi. Biasanya yang ditunjuk itu pengurus provinsi yang berasal dari daerah tersebut, kecuali memang tidak ada.
Dalam kesempatan yang sama, Sugawa Korry juga mengenang sosok I Gusti Made Winuntara sebagai kader militan Golkar yang telah berjuang sejak era Orde Baru.
“Beliau adalah kader senior yang penuh dedikasi, loyal, tulus, lurus dan sangat taat pada mekanisme organisasi. Ini patut jadi teladan bagi kader muda Golkar,” ujar Sugawa Korry.
Tak hanya itu, Winuntara juga dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi etika politik dan menjalin hubungan kekerabatan yang harmonis, baik di internal partai maupun dengan masyarakat luas.
Sugawa juga mengapresiasi langkah Winuntara yang berani maju sebagai Calon Wakil Bupati Bangli dalam Pilkada 2024 lalu bersama Raden Cahyo Adhi Nugroho. Meski “Paket Santuy” yang diusung Golkar dan Demokrat itu belum berhasil mengalahkan pasangan incumbent dari PDI Perjuangan, Sugawa menyebut perjuangan tersebut layak diapresiasi.
“Kami konsisten mendukung kader-kader kami yang siap maju. Dan Pak Winuntara sudah menunjukkan komitmen serta keberanian itu,” tegas Sugawa Korry.
Dengan penunjukan Plt dalam waktu dekat, Golkar Bali ingin memastikan bahwa mesin partai tetap berjalan efektif menyongsong agenda politik ke depan, sekaligus menghormati warisan perjuangan kader setia seperti Winuntara. (red)