Ribuan Tim Pendata Desa Presisi di Tabanan Dilatih, Data Jadi Rujukan Kebijakan Desa dan Daerah

Singasana — Pemerintah Kabupaten Tabanan mulai menggenjot pelaksanaan pendataan 5 bidang prioritas daerah pada Sistem Informasi Desa yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Desa Presisi. Kegiatan pelatihan pendataan dan pengisian data berbasis aplikasi resmi digelar secara daring dan diikuti oleh Tim Pokja Data Desa Presisi dari 133 desa se-Kabupaten Tabanan, Kamis, 4 September 2025.
Dalam arahannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, menekankan pentingnya sinergi antara tim kabupaten dan desa dalam menyukseskan program ini.
“Data Desa Presisi merupakan ide dan gagasan Bapak Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Semangat tim kabupaten dan desa harus selaras agar cita-cita ini tercapai. Memang tugas ini berat, tetapi harus disadari bahwa ini adalah untuk kepentingan desa dan daerah. Jika data sudah komplit, maka desa dan daerah bisa lebih tepat dalam membuat kebijakan,” tegasnya.
Sekda Susila juga menambahkan, data desa presisi akan menjadi rujukan kebijakan di Kabupaten Tabanan ke depan. Ia meminta seluruh pihak memahami detail isian data yang harus dipenuhi desa, sementara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diminta rutin memantau dan memberi solusi bila terjadi kendala.
“Saya berharap 1.147 orang tim pendata dan 463 orang tim penginput data bekerja dengan baik, teliti, dan serius, sehingga target penyelesaian sesuai waktu yang ditentukan dapat tercapai,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tabanan, I Gusti Ayu Nyoman Supartiwi, menjelaskan bahwa pendataan awal 5 bidang prioritas daerah akan berlangsung mulai September hingga Desember 2025.
“Pelatihan ini terkait pengisian modul 5 bidang tersebut pada aplikasi Sistem Informasi Desa yang nantinya terintegrasi ke Sistem Informasi Desa Presisi Kabupaten Tabanan. Saat ini semua desa sudah membentuk Pokja. Untuk tim pendata dan tim input diberikan honor melalui skema Bantuan Keuangan Khusus. Setelah pelatihan ini, tim pendata dapat langsung melaksanakan kegiatan pendataan dan penginputan hasil sensus,” jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, Pemkab Tabanan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan menghadirkan narasumber dari OpenDesa. Secara teknis, tim pendata dan tim input data mendapatkan arahan terstruktur sesuai tahapan sistem, agar proses pendataan berjalan lancar dan tepat sasaran. (red)